Flores Punya Budaya. Mungkin masih banyak yang belum mengetahui sejarah dan kebudayaan suku Flores yang berada di Nusa Tenggara Timur (NTT). Pulau Flores sendiri berada di gugusan Kepulauan Sunda Kecil.
Bersama dengan NTB dan Bali dengan luas wilayahnya sekitar 14.300 km2. Flores adalah wilayah yang identik dengan kebudayaan Portugis karena memang menurut catatan sejarahnya pernah menjadi daerah jajahan koloni Portugis.
Sistem Kepercayaan Suku Flores
Hingga saat ini, masyarakat Flores masih mempertahankan budaya untuk mendirikan dan memelihara bangunan luhur untuk pemujaan arwah para leluhur sebagai bentuk penghormatan.
Tradisi ini memang sudah ada sejak 2500 – 3000 tahun yang lalu. Meskipun begitu, sekarang sudah banyak penduduknya yang menganut ajaran agama yang lebih modern seperti Kristen Katolik, Islam dan lainnya.
Masyarakat suku Flores juga masih menganut tradisi megalitik dimana masih mempertahankan upacara doa dan mantra sebagai media untuk mengekspresikan simbol-simbol secara fisik dalam kebersamaan.
Tradisi ini muncul dan berkembang di Flores yang tampak dari sisa-sisa peninggalan seperti rancangan rumah adat serta monumen pemujaan arwah leluhur. Termasuk juga seni ragam hiasnya.
Sejarah dan kebudayaan suku Flores juga masih terasa dari tradisi upacara pemujaan dalam berbagai acara atau hajatan di Flores. Hal tersebut meliputi prosesi doa mantra, pakaian yang dikenakan, pelaku seni, seni suara hingga tarian serta perlengkapan upacara yang dibutuhkan.
Bahkan upacara untuk mata pencaharian pun masih terus dibudayakan di tanah Flores seperti upacara pembukaan lahan, penebaran benih, masa panen, berburuan, pengolahan logam dan masih banyak lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar